Barack Obama akhirnya terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat periode 2008-2012. Meski sudah diprediksi banyak pengamat sebelumnya, kemenangan Obama tetap saja mengagetkan. Tidak tanggung-tanggung, Obama menang telak dengan perolehan 349 electoral vote (EV). John McCain yang jadi pesaing Obama hanya mampu mengumpulkan sebanyak 159 EV. Kemenangan ini menjadikan Barack Obama sebagai presiden kulit hitam pertama AS.

Apa kunci kemenangan Barack Obama? Anda yang mengaku blogger patut berbangga hati, karena ternyata internet berperan besar bagi kemenangan Obama. Ya, ampuhnya kekuatan internet mampu dimaksimalkan dengan baik oleh tim sukses Obama. Selain untuk mendekatkan capresnya pada calon pemilih, tim sukses Obama juga meraup banyak sekali dana kampanye lewat internet.

Memaksimalkan internet merupakan strategi cerdas yang dilakukan tim sukses Obama. Pasalnya, menurut data InternetWorldStats.com 218,3 juta penduduk AS adalah pengguna internet. Angka ini sama dengan 71,9% dari total populasi AS yang sebanyak 303,8 juta jiwa. Jangan lupa, internet adalah bagian penting bagi masyarakat AS. Dan menguasai internet memang terbukti menguntungkan Obama dan sangat mempengaruhi kemenangannya pada 4 November kemarin.

Banyak situs dibangun oleh tim sukses Obama, antara lain blog pribadi Obama yang beralamat di BarackObama.com. Khusus untuk penggalangan dana, dibuatlah ObamaDonations.com. Dari situs donasi tersebut Obama memang hanya memperoleh sumbangan sebesar $5/orang, tapi jumlah penyumbangnya jutaan. Jadi jangan heran kalau capres keturunan Kenya ini mampu mengungguli perolehan dana Hillary Clinton yang jauh lebih populer. Jangan heran pula kalau ia juga unggul atas John McCain yang jauh lebih senior dan berpengalaman.

Selain membuat situs sendiri, tim sukses Obama juga memanfaatkan situs jejaring sosial dengan membuat account di Facebook, MySpace, LinkedIn, Friendster, YouTube, dan Twitter. Kemunculan Obama di jejaring sosial boleh dibilang untuk merebut simpati kaum muda AS mengingat sebagian besar pengguna situs jejaring sosial adalah kaum muda. Kebetulan pula Obama masih tergolong muda, baru 47 tahun. Berbeda dengan McCain yang sudah uzur, 72 tahun, sehingga kurang diminati.

Obama memiliki lebih dari 1,7 juta teman di Facebook sampai akhir Oktober lalu, beberapa di antaranya orang Indonesia. Di MySpace Obama punya 510 ribu teman, dan di Twitter ia berhasil mengumpulkan 45 ribu pengikut. Melalui situs-situs jejaring sosial inilah tim sukses Obama menginformasikan segala kegiatan Obama selama masa kampanye. Terjalinlah komunikasi tanpa batas antara Obama dan pendukungnya. Hal ini menciptakan ikatan emosi yang lebih dalam lagi dan tentunya membuat pemilih semakin mantap memilih Barack Obama.

Kalau politisi Indonesia harus banyak belajar dari sikap gentle John McCain yang mengakui kekalahannya dan menyatakan siap membantu Obama dalam menjalankan roda pemerintahan, maka kita blogger Indonesia mesti belajar banyak tentang kekuatan internet. Di era digital ini internet memegang peranan vital. Menguasai internet sama dengan menguasai dunia. So, ayo kita terus belajar dan memperdalam pengetahuan seputar internet!

Semoga bermanfaat!